Senin, 28 Februari 2011

Fosil raksasa Jebal Barez - Salah satu hoax terbaik dunia maya

Pada Oktober 2005, seorang giantology bernama Eric Belson menceritakan mengenai seorang arkeolog Belanda bernama Casper Shilling yang menemukan kerangka makhluk raksasa yang muncul dari kuburannya setelah gempa besar melanda kota Bam, Iran. Kisah ini kemudian menjadi populer di Indonesia dan cukup menarik perhatian di dunia maya.


Para pembaca enigma sebenarnya telah menanyakan soal ini sejak enam bulan yang lalu. Dan saya kembali mendapatkan pertanyaan mengenai penemuan ini beberapa hari yang lalu. Jadi, saya ingin mengklarifikasi berita ini supaya semuanya menjadi jelas.

Walaupun berita mengenai penemuan kerangka itu pertama kali muncul pada tahun 2005, kisah misterius ini baru populer di Indonesia pada tahun 2008 hingga sekarang. Ini cuplikan berita yang beredar di Indonesia:

"Sebuah Fosil makhluk hidup berukuran raksasa (atau bahkan mungkin ultra) yang ditemukan di kawasan Jebal Barez ini sangatlah mengagumkan. Menurut para peneliti, mungkin inilah hewan purba terbesar yang pernah eksis didunia pada masa lalu, ukuran kepalanya saja bisa mencapai panjang 26 meter dengan ketinggian 8 meter!!!"


"Diperkirakan, fosil tersebut mungkin muncul akibat adanya gempa Bumi yang melanda Iran pada 26 Desember 2003 lalu. Reruntuhan batuan akibat gempa bumi di Jebal Barez telah membuka fosil tersebut, yang selama berjuta-juta tahun terkubur didalam bukit-bukit tandus berbatu."

"Tim satuan Kepurbakalaan Iran yang bertanggung jawab penuh atas penggalian sepakat. Mereka menegaskan bahwa ini merupakan kerangka hewan raksasa tunggal, mungkin salah satu hewan purba berjalan melata. Ukurannyapun lebih besar daripada jenis-jenis Dinosaurus yang pernah ada sebelumnya. Tetapi, apakah hewan ini termasuk dalam jajaran Dinosaurus atau bukan, itulah yang belum bisa diterangkan.

"Mungkin inilah yang disebut sebagai kemustahilan Biologis. Setidaknya, kira-kira perlu bertahun-tahun bagi para ahli arkeologi dan paleontologi untuk mengetahui secara pasti mengenai identitas makhluk misterius tersebut."


Nah, sekarang pertanyaannya adalah: Apakah kerangka yang disebut "kemustahilan biologis" tersebut benar-benar ada? Apakah penemuan itu benar-benar terjadi?

Jawabannya adalah: Tidak.

Untuk mendapatkan jawaban ini, tidak butuh analisa yang rumit. Jika kita googling mengenai kerangka Jebal Barez, maka kita akan segera mendapatkan jawabannya.

Kisah penemuan beserta foto yang ditampilkan ini sebenarnya hanyalah bagian dari sebuah viral marketing yang dikerjakan oleh Glenn Sanders dari perusahaan Tequila yang bekerjasama dengan Viral Factory.

Kalian yang menggemari Playstation pasti akan menyukai ini. Soalnya, kisah ini dbuat untuk mempromosikan game "Shadow of the Colossus" dari PS2. Glenn Sanders memang disewa oleh Sony untuk mengerjakan kampanye Viral Marketing ini.

Game ini menceritakan mengenai seorang pemuda yang bernama Wander yang melakukan perjalanan panjang dengan kudanya untuk menyelamatkan seorang gadis. Untuk mencapai tujuannya itu, ia harus berhasil mengalahkan 16 raksasa yang disebut Colossi.

Aspek yang cukup menarik dari kisah ini adalah bagaimana sebuah proses marketing dilakukan dengan jenius (atau serius). Perlu diketahui kalau untuk mempromosikan game ini, Glenn tidak hanya menciptakan kisah penemuan kerangka Jebal Barez, ia juga menciptakan banyak kisah lainnya. Saya akan memberikan beberapa saja sebagai contohnya.

Mari kita lihat bagaimana proses viral marketing ini dilakukan sehingga membawa kesuksesan besar bagi Shadow of the Colossus.

Pertama, Glenn menciptakan seorang tokoh bernama Eric Belson yang meluncurkan sebuah blog yang beralamat di giantology.typepad.com. Di blog itu, ia memberikan banyak data mengenai penemuan kerangka-kerangka raksasa di seluruh dunia. Belson mengklaim dirinya sebagai seorang giantology(istilah yang dia ciptakan untuk menyebut bidang keilmuannya).

Pada tanggal 1 Oktober 2005, Belson mengumumkan kalau ia telah membeli domain giantology.net. Di domain barunya itu, ia memposting mengenai kerangka Jebal Barez pada tanggal 5 Oktober 2005.

Pada bulan itu juga game Shadow of the Colossus diluncurkan di Jepang dan Amerika Utara.

Disinilah muncul tokoh Casper Shilling, seorang arkeolog Belanda yang disebut Belson menemukan kerangka di Jebal Barez. Tentu saja, Shilling juga seorang tokoh fiktif. Shilling menceritakan kisah penemuan kerangka tersebut di websitenya www.paleoshilling.nl.

Sama seperti website lain yang khusus diciptakan untuk viral marketing, setelah Shadow of the Colossus diluncurkan beberapa lama, baik website milik Belson maupun Shilling menghilang begitu saja dari dunia maya. Namun, karena kisahnya di copy paste ke berbagai blog, sekarang kita masih bisa mendapatkan foto-foto yang diposting oleh Shilling.

Mengenai raksasa Jebal Barez, kepala kerangka makhluk itu terlihat seperti sketsa di bawah ini:


Bandingkan dengan Colossi ketigabelas bernama Phalanx yang ada di game Shadow of the Colossus. Lihat kepalanya.


Mirip sekali.

Pada tanggal 6 Oktober berikutnya, Belson memposting mengenai laporan tv lokal India yang memberitakan mengenai penemuan sebuah kerangka raksasa yang terdampar di pantai Tamil Nadu setelah terjadinya Tsunami besar. Namun kisah ini sebenarnya dibuat untuk mempromosikan Colossi pertama,Valus. Kerangka tersebut memang dibuat berdasarkan karakter Valus.


Pada 10 Oktober, Belson memposting mengenai penemuan sebuah kerangka raksasa oleh penyelam Australia Ed Guyler di laut dalam di wilayah Australia. Guyler percaya kalau kerangka itu dulunya adalah milik seekor belut raksasa. Namun kisah ini sebenarnya dibuat untuk mempromosikan Colossi ketujuh, Hydrus, yang memang menyerupai belut raksasa.


Pada tanggal 21 Oktober, Belson memposting berita mengenai seorang ahli geologi bernama Arkady Simkin yang pergi ke Siberia untuk mencari minyak. Namun, ia malah menemukan bangkai raksasa yang disebutnya Taurus Major. Kisah ini sebenarnya dibuat untuk mempromosikan Colossi kedua, Quadratus.


Pada tanggal 18 November, Belson memposting mengenai keluarga Sayre yang ketika sedang berlibur di Peru tanpa sengaja menemukan sebuah patung raksasa yang mirip dengan salah satu robot transformer. Kisah ini malah dilengkapi dengan sebuah foto yang memperlihatkan sebuah hierogliph yang menunjukkan adanya ukiran patung tersebut. Padahal, kisah ini dibuat untuk mempromosikan Gaius, Colossi ketiga.


Pada tanggal 26 Desember, Belson memposting foto cuplikan koran mengenai penemuan hierogliph di Lusaka, Zambia, yang luar biasanya, memperlihatkan empat Colossi sedang bersama-sama.


Terlalu spektakuler dan sangat berbau hoax!

Pada pertengahan April 2006, blog Belson lenyap dari dunia maya. Pada akhir 2007, website milik Casper Shilling juga lenyap dari dunia maya. Saat itu, game Shadow of the Colossus telah menjadi blockbuster di seluruh dunia.

Dari enam kisah yang diposting Belson tersebut, hanya satu yang sepertinya lolos dan menjadi populer di Indonesia.

Viral Marketing yang dibuat untuk mempromosikan Shadow of the Colossus ini dianggap sebagai salah satu hoax online terbesar di dunia. Namun paling tidak, usaha ini tidak percuma karena penjualan game ini cukup baik sehingga masuk ke dalam daftar greatest hits Sony pada Agustus 2006.

Diantara kalian mungkin ada yang bertanya: "Brother enigma, apa keuntungan viral marketing seperti ini? Jika seseorang membaca kisah Jebal Barez, belum tentu orang akan mengkaitkannya dengan Shadow of the Colossus. Jadi apa untungnya bagi game tersebut?"

Disitulah jeniusnya. Justru tujuannya adalah supaya orang lain membongkar rekayasa ini. Contohnya seperti yang saya lakukan sekarang.

Jika kalian yang sedang membaca tulisan ini adalah seorang penggemar PlayStation dan belum pernah memainkan Shadow of the Colossus, saya yakin kalian akan segera pergi ke toko dan membeli CD gamenya. Dan hebatnya, saya tidak dibayar oleh Sony untuk menulis artikel ini.

Bukankah itu jenius namanya?
 

Legenda Kraken - Sang penguasa lautan

Legenda Kraken - Sang penguasa lautan

Mungkin tidak ada monster legendaris yang lebih mengerikan dibandingkan dengan Kraken, penguasa lautan yang membuat para pelaut bergidik ketakutan. Apa yang menarik dari legenda Kraken adalah adanya kemungkinan kalau legenda ini mungkin memang berdasarkan pada sesuatu yang nyata.


Kraken adalah seekor monster yang digambarkan sebagai makhluk raksasa yang berdiam di lautan wilayah Islandia dan Norwegia. Makhluk ini disebut sering menyerang kapal yang lewat dengan cara menggulungnya dengan tentakel raksasanya dan menariknya ke bawah.

Kata Kraken sendiri berasal dari Kata "Krake" dari bahasa Skandinavia yang artinya merujuk kepada hewan yang tidak sehat atau sesuatu yang aneh. Kata ini masih digunakan di dalam bahasa jerman modern untuk merujuk kepada Gurita.

Begitu populernya makhluk ini sampai-sampai ia sering disinggung di dalam film-film populer seperti Pirates of the Caribbean atau Clash of The Titans. Jika ada makhluk raksasa penguasa lautan, maka Krakenlah namanya.

Karakter Kraken
Kita mungkin mengira Kraken hanyalah sebuah bagian dari dongeng, namun sebenarnya tidak demikian. Sebutan Kraken pertama kali muncul dalam buku Systema Naturae yang ditulis Carolus Linnaeus pada tahun 1735.

Mr. Linnaeus adalah orang yang pertama kali mengklasifikasi makhluk hidup ke dalam golongan-golongannya. Dalam bukunya itu, ia mengklasifikasikan Kraken ke dalam golongan Chepalopoda dengan nama latin Microcosmus. Jadi, boleh dibilang kalau Kraken memiliki tempat di dalam sains modern.

Erik Ludvigsen Pontopiddan, Uskup Bergen yang juga seorang naturalis, pernah menulis di dalam bukunya Natural History of Norway yang terbit tahun 1752 kalau Kraken "tidak bisa disangkal, adalah monster laut terbesar yang pernah dikenal".

Menurut Pontopiddan, Kraken memiliki ukuran sebesar sebuah pulau yang terapung dan memiliki tentakel seperti bintang laut. Ia juga menyebutkan kalau makhluk ini bisa menggulung kapal yang lewat dengan tentakelnya dan menariknya ke dasar lautan. Namun, menurut Pontopiddan, bahaya terutama dari Kraken adalah riak air yang dashyat ketika ia menyelam ke dalam laut. Riak itu bisa menenggelamkan kapal yang ada di dekatnya.

Menariknya, selain menggambarkan Kraken sebagai makhluk yang berbahaya, Pontopiddan juga menulis mengenai sisi lain dari makhluk misterius ini. Ia menyebutkan kalau ikan-ikan di laut suka berada di dekat Kraken. Karena itu juga, para nelayan Norwegia yang mengetahui hal ini suka mengambil risiko untuk menangkap ikan dengan membawa kapalnya hingga berada tepat di atas Kraken.

Jika mereka pulang dengan membawa hasil tangkapan yang banyak, para penduduk desa tahu kalau para nelayan tersebut pastilah telah menangkap ikan tepat di atas Kraken.

Sejak lama, makhluk ini hanya dianggap sebagai bagian dari Mitologi kuno yang setara dengan sebuah dongeng. Namun ketika sisa-sisa bangkai monster ini terdampar di pantai Albaek, Denmark, Pada tahun 1853, para ilmuwan mulai menyadari kalau legenda mengenai Kraken mungkin memang berdasarkan pada sesuatu yang nyata, yaitu cumi-cumi raksasa (Giant Squid), cumi-cumi kolosal (Colossal Squid) atau Gurita raksasa (Giant Octopus).

Seberapa besarkan seekor cumi atau gurita bisa bertumbuh?

Benarkan mereka bisa menyerang sebuah kapal besar seperti yang digambarkan di film-film?

Penampakan Signifikan
Pada tahun 1801, Pierre Denys de Montfort yang menyelidiki subjek mengenai Kraken menemukan kalau di Kapel St.Thomas di St.Malo, Brittany, Perancis, ada sebuah lukisan yang menggambarkan seekor gurita raksasa sedang menyerang sebuah kapal dengan cara menggulungnya dengan tentakelnya. Insiden yang tergambar dalam lukisan tersebut ternyata berdasarkan pada peristiwa nyata.

Dikisahkan kalau kapal tersebut adalah kapal Norwegia yang sedang berada di lepas pantai Angola. Ketika mendapatkan serangan tak terduga tersebut, para pelaut di atas kapal lalu membuat sebuah kaul untuk St.Thomas yaitu jika mereka dapat terlepas dari bahaya ini, mereka akan melakukan perjalanan ziarah.

Para awak kapal kemudian mengambil kapak dan mulai melawan monster itu dengan memotong tentakel-tentakelnya. Monster itupun pergi. Sebagai pemenuhan atas kaul itu, para awak kemudian mengunjungi Kapel St.Thomas di Britanny dan menggantung lukisan itu sebagai ilustrasi atas peristiwa yang menimpa mereka.

Sayangnya, peristiwa yang menimpa para pelaut itu tidak diketahui persis tahun terjadinya. Namun, paling tidak, penyerangan monster raksasa terhadap sebuah kapal tidak bisa dibilang sebagai mitos semata.

Selain kisah lukisan di Kapel St.Thomas, Mr.Monfort juga menceritakan perjumpaan lain dengan makhluk serupa cumi atau gurita raksasa yang dialami oleh kapten Jean-Magnus Dens dari Denmark yang bertemu dengan makhluk itu juga di lepas pantai Angola. Makhluk raksasa itu menyerang kapal mereka dan bahkan berhasil membunuh tiga awaknya.

Para awak kapal yang lain tidak tinggal diam dan segera mengambil meriam dan menembakkannya ke monster itu berulang-ulang hingga ia menghilang ke dalam lautan.

Kapten Dens memperkirakan monster itu memiliki panjang 11 meter.

Kisah lain terjadi pada tanggal 30 November 1861. Ketika sedang berlayar di kepulauan Canary, para awak kapal Perancis, Alencton, menyaksikan seekor monster laut raksasa berenang tidak jauh dari kapal. Para pelaut segera menyiapkan peluru dan mortir yang kemudian ditembakkannya ke arah monster itu.

Monster yang ketakutan dengan segera berenang menjauh. Namun, kapal Alencton segera diarahkan untuk mengejarnya. Ketika mereka berhasil mendekatinya, garpu-garpu besi segera dihujamkan ke tubuh monster itu dan jaring segera dilemparkan. Ketika para awak mengangkat jaring itu, tubuh monster itu patah dan hancur yang kemudian segera jatuh ke dalam air dengan menyisakan hanya sebagian dari tentakelnya.

Ketika kapal itu mendarat dan tentakel itu diperlihatkan kepada komunitas ilmuwan, mereka sepakat kalau para awak kapal mungkin telah menyaksikan seekor cumi raksasa dengan panjang sekitar 8 meter.

Pada bulan Oktober 1873, seorang nelayan bernama Theophile Piccot dan anaknya berhasil menemukan tentakel cumi raksasa di Newfoundland. Setelah diukur, para peneliti menyimpulkan kalau hewan itu kemungkinan memiliki panjang hingga 11 meter.

Pada tahun 1924, Frank T.Bullen menerbitkan sebuah buku yang berjudul The Cruise of the Chacalot. Dalam buku ini, Bullen menceritakan sebuah kisah luar biasa yang disebut terjadi pada tahun 1875. Kisah ini membuat Kraken mendapatkan musuh abadinya, yaitu Paus Penyembur (Sperm Whale).

Menurut Bullen, pada tahun 1875 ia sedang berada di sebuah kapal yang sedang berlayar di selat Malaka. Ketika malam bulan purnama, ia melihat ada sebuah riakan besar di air.
"Ada gerakan besar di dalam laut saat purnama. Aku meraih teropong malam yang selalu siap di gantungannya. Aku melihat seekor paus penyembur besar sedang terlibat perang hebat dengan seekor cumi-cumi yang memiliki tubuh hampir sebesar paus itu. Kepala paus itu terlihat lincah seperti tangan saja layaknya. Paus itu terlihat sedang menggigit tentakel cumi itu dengan sistematis. Di samping kepalanya yang hitam, juga terlihat kepala cumi yang besar. Mengerikan, aku tidak pernah membayangkan ada cumi dengan kepala sebesar itu."
Mendengar kesaksian Bullen, kita mungkin tergoda untuk mengatakan kalau ia membesar-besarkan atau mungkin mengarangnya saja. Namun, pada Oktober 2009, komunitas ilmuwan menyadari kalau kisah yang diceritakan Bullen mungkin memang bukan sekedar cerita fiksi. Cumi raksasa memang bermusuhan dengan Paus Penyembur.

Di wilayah perairan di pulau Bonin di Jepang, para peneliti kelautan berhasil mendapatkan foto-foto langka yang memperlihatkan seekor paus penyembur sedang menyantap seekor cumi raksasa yang diperkirakan memiliki panjang 9 meter.


Dendam lama tidak pernah berakhir.

Giant Squid, Colossal Squid dan Giant Octopus
Sekarang, mari kita sedikit mengenal lebih jauh tiga teman raksasa kita yang mungkin telah memicu legenda Kraken. Saya akan mulai dari Giant Squid atau Cumi raksasa.

Giant Squid atau Cumi-cumi raksasa
Giant Squid atau cumi-cumi raksasa yang berasal dari genus Architeuthis ini memiliki 8 spesies dan diketahui bisa memiliki panjang hingga 13 meter bagi yang betina dan 10 meter untuk yang jantan. Ukuran ini dihitung dari sirip caudal hingga ujung tentakelnya. Namun, ukuran cumi ini bisa jadi lebih besar daripada yang diperkirakan.

Pada tahun 1880, potongan tentakel ditemukan di Selandia Baru dan diperkirakan merupakan milik dari cumi raksasa yang memiliki panjang 18 meter. Ukuran yang sangat luar biasa!


Ide kalau seekor cumi raksasa bisa menenggelamkan sebuah kapal mungkin terdengar mengada-ngada pada zaman ini. Namun, pada abad pertengahan, ukuran kapal tidak sebesar yang kita miliki sekarang. Contohnya, kapal Columbus yang bernama Pinta hanya memiliki panjang 18 meter. Sebuah cumi sepanjang 10-15 meter sudah bisa dipastikan dapat menyerang dan menenggelamkan kapal ini dengan mudah.


Perilaku giant Squid ini hampir tidak pernah dikenal sebelumnya hingga pada tahun 2004 ketika para ilmuwan Jepang berhasil mendapatkan 556 foto makhluk ini dalam keadaan hidup. Cumi-cumi tersebut terperangkap dalam sebuah jebakan yang dibuat. Ketika ia berhasil lolos, salah satu tentakelnya yang memiliki panjang 5,5 meter putus. Dari panjang ini, para ilmuwan tersebut memperkirakan kalau makhluk itu memiliki panjang 8 meter.

Colossal Squid atau Cumi Kolosal
Apabila kita mengira Cumi raksasa sudah memiliki ukuran yang luar biasa, maka, perkenalkan makhluk yang satu ini, Colossal Squid atau Cumi kolosal.

Makhluk ini memiliki nama latin Mesonychoteuthis hamiltoni dan para ilmuwan percaya kalau makhluk ini bisa bertumbuh hingga paling tidak memiliki panjang 14 meter. Ini membuatnya menjadi hewan invertebrata terpanjang di dunia. Walaupun demikian, para ilmuwan tidak bisa memastikan hingga seberapa panjang hewan ini bisa bertumbuh.

Mengenai Colossal Squid, Dr.Steve O'Shea, ahli cumi dari Auckland University berkata:
"Sekarang kita tahu kalau makhluk ini memiliki ukuran yang lebih besar dibanding Giant Squid. Giant Squid bukan lagi cumi terbesar di luar sana. Sekarang kita memiliki sesuatu yang lebih besar. Bahkan bukan cuma sekedar besar, tetapi benar-benar jauh lebih besar."


Colossal Squid di foto di atas ditangkap di Laut Ross dan memiliki panjang mantel 2,5 meter. Ukuran ini termasuk luar biasa karena Giant Squid terbesar yang diketahui hanya memiliki panjang mantel 2,25 meter. Lagipula, Colossal Squid di atas dipercaya masih dapat bertambah panjang hingga mencapai ukuran yang jauh lebih besar.

Jika ada Kraken di luar sana, maka bisa dipastikan kalau Colossal Squid adalah tersangka paling utamanya.

Lalu, apa bedanya Giant Squid dan Colossal Squid?

Giant Squid hanya memiliki tentakel yang memiliki lubang penghisap dan gigi-gigi kecil, sedangkan Colossal Squid memiliki tentakel yang juga dilengkapi dengan kait yang tajam. Beberapa kait bahkan memiliki 3 ujung.

Selain dua jenis Cumi-cumi di atas, makhluk yang satu ini juga memiliki tentakel dan bisa bertumbuh dalam ukuran yang luar biasa, yaitu Giant Octopus.

Giant Octopus atau Gurita Raksasa
Giant Octopus atau gurita raksasa bisa bertumbuh hingga memiliki panjang 9 meter. Panjang ini cukup membuatnya menjadi monster yang ditakuti oleh para pelaut. Makhluk inilah yang dipercaya Monfort sebagai monster yang menyerang para pelaut Norwegia di lepas pantai Angola yang lukisannya tergantung di Kapel St.Thomas.
Bangkai ini terdampar di pantai St.Augustine, Florida tahun 1896. Dipercaya sebagai Giant Octopus


Pada masa kini, teori mengenai Cumi atau Gurita raksasa dianggap sebagai penjelasan yang paling masuk akal mengenai legenda Kraken.

Jika kita beranggapan kalau legenda Eropa yang mengatakan kalau Kraken memiliki ukuran sebesar sebuah pulau sebagai "membesar-besarkan", maka mungkin misteri Kraken memang sudah terpecahkan.

Tetapi, bagaimana kita bisa memastikannya?
 

Hoax foto ular kobra berkepala lima dari Karnatak

Ini informasi singkat untuk kalian mengenai ular kobra berkepala lima dari kuil Karnataka.


Beberapa hari yang lalu, seorang pembaca meminta saya untuk mengklarifikasi sebuah berita yang dimuat di forum vivanews. Dalam forum itu diposting 3 foto yang menunjukkan adanya seekor ular kobra yang memiliki 5 kepala.

Foto-foto itu disertai dengan keterangan sebagai berikut - Ejaan saya tampilkan apa adanya:
"Sayah begitu terkejut melihat gambar inih ketikah seorang teman sayah mengirimkannya kepada sayah. Ini adalah ular ditemukan di sebuah kuil di Karnataka. Tampak sepertih makhluk dari mitologi."

"Binatang berkepalah multi terjadi dalam kehidupan nyata sebagai kembar siam atau parasit. Hal ini tidak hanyah dalam makhluk mitologi yang diberikan untuk memilikih dua atau lebih kepala. Ini kondisi dimana suatu hewan atau manusia yang memiliki lebih dari satu kepala disebut sebagai polycephaly disebabkan karena kelainan perkembangan selama mutasi gen. "

"Banyak mitologi seperti Hindu, Cina, Yunani, dll memiliki referensi seperti ular berkepala 5 dalam epik mereka."


Seperti yang bisa kita lihat di watermark foto, foto-foto tersebut berasal dari website India bernama southdreamz.com. Keterangan yang menyertai foto-foto ini di forum vivanews adalah terjemahan google translate dari artikel di southdreamz (tentu saja tanpa huruf "h" di belakang banyak kata). Ini menjelaskan tata bahasanya yang cukup aneh.

Lalu pertanyaannya adalah: Apakah ular kobra berkepala 5 benar-benar ada?

Jawabannya adalah: Saya tidak tahu.

Namun, kalau ditanya apakah 3 foto tersebut asli, maka saya bisa menjawabnya. Jawabannya adalah: Tidak!

Bagaimana kita bisa mengetahuinya?

Lihat leher (atau badan) ular tersebut. Dua foto tersebut menunjukkan pola leher yang berbeda. Yang satu lebih gelap dibanding yang lain.


Ini menunjukkan adanya dua kemungkinan.

Kemungkinan pertama adalah, ada dua ular kobra berkepala lima yang ditemukan. Namun karena keterangan di atas tidak menyebutkan adanya dua ular, maka itu berarti kemungkinan keduanya adalah, foto di atas adalah hasil rekayasa Photoshop.

Namun, untuk sebuah bukti yang lebih konkrit, tentu saja kita butuh lebih dari sekedar dugaan. Karena itu kita tinggal mencari informasinya dari google. Dan kita pun bisa menemukan foto-foto asli ular tersebut sebelum direkayasa.


Foto-foto orisinil di atas sebenarnya diambil di sebuah peternakan ular di Thailand pada tahun 2003 oleh seorang blogger bernama Tien Chiu. Saya menemukan foto-foto tersebut di hoax-slayer.com.

Ini foto lain yang menunjukkan suasana di peternakan ular tersebut.


Di situs southdreamz, kalian bisa menemukan sebuah video yang menampilkan banyak still picture ular berkepala lima. Namun, karena video itu hanya menampilkan still picture, maka saya mengambil kesimpulan kalau apa yang ditampilkan di dalamnya kemungkinan juga hasil rekayasa photoshop. Namun paling tidak, untuk tiga foto di atas, kita sudah mengetahui kebenarannya.
 

Foto makhluk misterius tertangkap kamera pemburu hutan - Viral marketing?

Foto makhluk misterius tertangkap kamera pemburu hutan - Viral marketing?

Saya kembali menerima banyak pertanyaan dari pembaca enigma mengenai foto makhluk misterius yang tertangkap kamera oleh seorang pemburu rusa di Amerika Serikat. Postingan ini adalah jawaban saya.


Sebagian orang menyebut makhluk itu Ghoul, sebagian lagi alien. Yang lain menjulukinya monster rawa. Namun, kebanyakan orang menyebutnya monster Louisiana saja.

Foto makhluk misterius ini pertama kali dipopulerkan oleh NBC33tv.com, sebuah media yang cukup berpengaruh di Amerika Serikat, pada tanggal 10 Desember 2010. Dailymail.co.uk dari Inggris kemudian juga memberitakannya pada hari yang sama.

Ini fotonya:


Jika makhluk yang terlihat di foto itu memang benar-benar ada, maka sebaiknya kalian berpikir seribu kali sebelum mengunjungi sebuah hutan pada malam hari.

NBC33 menyebutkan kalau foto ini dikirim oleh seorang Anonymous yang mendapatkannya dari kamera rusa yang dipasangnya di hutan. Ia menolak menyebutkan identitasnya, namun menyebutkan kalau foto itu diambil di Berwick, dekat kota Morgan, Louisiana. Menurutnya, ketika ia hendak memeriksa kameranya, ia menemukannya dalam kondisi hancur, namun SIM Cardnya masih ada di dalamnya. Ketika ia memprosesnya, ia menemukan foto itu.

By the way, kamera rusa adalah sebuah kamera yang biasa dipasang oleh para pemburu di dalam hutan. Kamera ini bekerja berdasarkan sensor gerak. Ketika sensor itu menangkap sebuah gerakan, otomatis kamera itu akan memotret objek tersebut.

Nah, apa yang membuat pemburu itu terkejut adalah, di dalam foto tersebut terekam satu sosok makhluk mengerikan yang tengah berlutut dengan posisi Spiderman. Ketika foto ini diserahkan ke NBC33, tentu saja segera menimbulkan kehebohan yang cukup besar.

Setelah berita ini populer diberitakan di Amerika dan Inggris, media di Indonesia juga turut memberitakannya. Salah satunya adalah Tempointeraktif.com.

Ketika pertama kali melihat foto itu, sebagian dari kalian akan menyadari kalau foto itu terlalu sempurna sehingga kita akan segera menilainya sebagai hoax.

Demikian juga saya, karena itu saya memutuskan untuk tidak mempostingnya sejak awal. Namun, karena banyak pembaca enigma yang menanyakannya kepada saya, maka saya memutuskan untuk menulis sedikit mengenai foto ini.

Sebenarnya, misteri ini sudah terpecahkan hanya dalam tempo kurang dari 24 jam sejak berita ini ditayangkan NBC33.

Salah satu blogger yang menurut saya telah berhasil membongkar misteri ini dengan baik adalah Jov West dari blog Wired Web. Saya akan menceritakan kepada kalian hasil penyelidikan Jov beserta kejanggalan-kejanggalan yang membuat kita bisa menganggapnya sebagai hoax.

Kejanggalan pertama, foto ini dipopulerkan oleh NBC dan Dailymail pada tanggal 10 Desember 2010. Ini adalah foto yang ditampilkan di situs NBC:

Lihat tanggal fotonya. Disitu tercantum tanggal 4 Desember 2010.

Namun, pada foto yang ditayangkan oleh Dailymail, tanggal yang tertera adalah tanggal 30 November 2010.


Ini menunjukkan kalau sang anonymous telah mengedit tanggal tersebut entah untuk tujuan apa.
Jika ia adalah seorang yang jujur, maka ia tidak perlu melakukan editing apapun terhadap foto tersebut.
Namun, alasan mengapa ia mengedit tanggal foto itu masih belum jelas. Yang pasti kita tahu kalau ia melakukan editing pada tanggal foto, ada kemungkinan kalau ia juga telah melakukan editing pada bagian foto yang lain. Dugaan ini tidak salah.
Tidak lama setelah foto itu beredar luas, ketahuanlah kalau foto makhluk ini ternyata pernah muncul di sebuah forum khusus berburu bernama archerytalk.com.

Di forum itu, seorang user bernama
Hillbilly Willi memposting dua foto yang salah satunya serupa dengan yang ditampilkan oleh Dailymail. Ia memposting foto tersebut pada tanggal 2 Desember 2010. Jika kalian mengunjungi situs ini dan ingin melihat foto itu, kalian harus melakukan registrasi terlebih dahulu.


Hillbilly willi menambahkan foto seekor rusa dari kamera yang sama.


Hillbilly Willi mengaku kalau ia adalah pemilik kamera yang menangkap sosok makhluk misterius tersebut.
Ini artinya ia adalah anonymous yang mengirim foto tersebut ke NBC33.

Jika kita membandingkan foto makhluk itu dengan foto rusa tersebut, maka kita bisa melihat kejanggalan lain pada foto yang mengindikasikan adanya bekas editan photoshop.

Lihat foto di bawah ini:

Di sekitar ubun-ubun (kepala) makhluk tersebut, kita bisa melihat sebuah arsiran hitam. Ini menunjukkan indikasi adanya penggunaan tool photoshop untuk menghaluskan tepi kepala makhluk itu. Pada rusa tersebut, kita tidak bisa menemukan arsiran semacam itu.

Menurut saya, arsiran ini cukup untuk membuat saya percaya 100 persen kalau foto ini adalah hasil rekayasa.

Lalu, mungkin kalian bertanya: "Apakah arsiran hitam itu sudah pasti menunjukkan indikasi photoshop? Bukankah arsiran hitam itu bisa berarti bayangan kepalanya?"

Menurut saya tidak.

Coba lihat foto yang telah saya perjelas berikut ini:

Dari foto ini kita bisa melihat kalau pohon yang ada di belakang makhluk itu memiliki jarak yang cukup jauh dari kepalanya. Dengan jarak yang seperti ini, dan posisi kamera yang lebih tinggi dari kepalanya, mustahil bayangan kepalanya bisa tercipta pada batang pohon seperti itu.

Lalu, kalau memang foto itu hasil rekayasa, untuk tujuan apa?

Ada dua kemungkinan. Pertama, tentu saja hanya untuk tujuan iseng. Hillbilly Willi mungkin hanya ingin membuat heboh. Ini sering kita jumpai dimanapun di dunia sehingga foto-foto seperti ini seharusnya tidak lagi membuat kita heran.

Kemungkinan kedua, foto ini disebarkan untuk tujuan viral marketing. Masih ingatkah postingan saya mengenai kerangka raksasa Jabal Barez? Nah, foto ini mungkin telah dibuat untuk tujuan yang sama.

Jika ini memang untuk tujuan viral marketing, maka ada dua dugaan.

Dugaan pertama, foto ini disebarkan untuk promosi film Super 8 yang disutradarai oleh JJ Abram (diproduseri Stephen Spielberg). Film ini berkisah mengenai Area 51 dan alien. Indikasi ini pertama kali dirilis oleh situs movieweb.com yang mengatakan kalau "sumber dari dalam produksi film tesebut" menyebutkan kalau foto tersebut memang disebarkan untuk tujuan viral marketing film super 8. Namun tidak ada bukti kuat yang diberikan untuk mendukung pernyataan "sumber" tersebut.

Dugaan kedua dikemukakan oleh playstationlifestyle.net. Mereka curiga kalau foto ini adalah viral marketing untuk game playstation Resistance 3 (Playstation again?). Kecurigaan ini muncul karena sebuah tweet yang dikeluarkan oleh Insomniac Games (yang membuat game tersebut) pada saat foto tersebut heboh di dunia maya:

Artinya kurang lebih seperti ini: "Ups, sepertinya salah satu berhasil kabur. Jika kalian melihat seekor Grim sedang berkeliaran..mohon untuk membawanya kembali ke Insomniac Games, Burbank, California."

Di game tersebut, ada karakter yang disebut Chimera yang memang memiliki rupa seperti makhluk di dalam foto tersebut.


Yang mana yang benar?

Untuk saat ini, kita tidak punya bukti kuat untuk menyatakan kalau foto ini adalah untuk tujuan viral marketing. Jika memang foto ini disebarkan untuk tujuan viral marketing, maka itu artinya Hillbilly Willi adalah kaki tangan JJ Abram atau Insomniac Games.

Terus terang, saya meragukan teori viral marketing. Saya lebih percaya kalau foto ini disebarkan hanya untuk tujuan iseng. Soalnya Hillbilly adalah anggota lama forum tersebut (bergabung sejak 20 Oktober 2009) yang juga sering memberikan thread mengenai topik-topik berburu lainnya.


Tetapi untuk mengetahuinya dengan pasti, kita tunggu saja. Film super 8 akan dirilis pada bulan Juni 2011 dan Game Resistance 3 pada bulan September 2011.

Biasanya kita akan mengetahuinya dengan pasti setelah film atau game tersebut beredar.

Bagi saya sendiri, motivasi penyebaran foto ini tidak terlalu penting. Yang penting adalah saya tahu kalau foto ini adalah hasil sebuah rekayasa.

Tetapi jika kalian memilih untuk percaya kalau foto itu benar-benar menampakkan makhluk yang nyata, maka saya tidak akan mendebatnya.

Fenomena Ice Circle - lingkaran es yang misterius

Fenomena Ice Circle - lingkaran es yang misterius

Suatu hari, apabila anda sedang berjalan kaki di pinggir sungai dan kemudian melihat sebuah lingkaran aneh di permukaan sungai, jangan terburu-buru menyimpulkan bahwa UFO baru saja mendarat di sungai tersebut. Mungkin apa yang anda lihat adalah Ice Circle yang baru saja terbentuk.


Ice Circle atau lingkaran es adalah sebuah fenomena yang muncul pada air yang memiliki arus lambat di iklim dingin. Bentuknya menyerupai piringan raksasa yang terdiri dari es dan berotasi secara lambat di permukaan air. Misteri ini sesungguhnya sudah pernah disinggung pada abad ke-19. Sebuah gambar ilustrasi dari Ice Circle pernah dipublikasikan di majalah Scientific American pada tahun 1895. London News juga pernah melaporkan fenomena ini yang terjadi di Toronto tahun 1930.

Umumnya fenomena ini muncul di Skandinavia dan Amerika Utara, namun pernah satu kali terlihat di Inggris pada Januari 2009.

Ice Circle umumnya muncul pada kelokan sungai dimana arus air yang berakselerasi menciptakan sebuah kekuatan yang disebut "rotational shear", yang kemudian mematahkan bongkahan es dan memutarnya. Sejalan dengan perputaran piringan itu, ia menggiling es di sekelilingnya sehingga menjadi halus dan membentuk lingkaran sempurna. Fenomena ini walaupun sudah teridentifikasi penyebabnya, namun tetap merupakan kejadian yang langka.

Ini beberapa contoh ice circle yang indah :

Sungai di Michigan, Amerika Serikat.




Sungai Otten di Devon, Inggris. Diameternya 3 meter




Sungai beku di Rusia




Sungai Sheridan di Rattray Marsh Conservation Area di Kanada. diameternya sekitar 1,6 meter




Sebuah sungai di Swedia




Waldo, Amerika Serikat.




Amasa, Michigan.




Connecticut, Amerika Serikat.


Cool !!